Apa itu KB (Keluarga Berencana)?



Tanya : Apakah keluarga berencana (KB)?

Jawab : Keluarga berencana berarti penerapan norma keluarga kecil untuk meningkatkan status kesehatan orangtua dan anak, meningkatkan status sosial-ekonomi keluarga, sehingga mengentaskan kemiskinan untuk kebangkitan ekonomi bangsa.

Tanya : Mengapa keluarga berencana?

Jawab : Untuk meningkatkan derajat kesehatan reproduksi ibu, mencegah terhadap penyakit menular seksual (PMS), meningkatkan kesehatan anak-anak dan meningkatkan status sosial ekonomi keluarga.

Tanya : Kapan perlu keluarga berencana?

Jawab : Ketika pasangan yang sudah menikah ingin menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, ketika selang waktu dibutuhkan antar kehamilan dan berhenti untuk memiliki anak lagi.

Tanya : Bagaimana keluarga berencana dilaksanakan?

Jawab : Dengan menggunakan metode kontrasepsi.

Tanya : Apakah keluarga berencana adalah wajib atau sukarela di Indonesia?

Jawab : Keluarga berencana bersifat sukarela.

Tanya : Apa saja jenis alat kontrasepsi?

Jawab : Jenis kontrasepsi mencakup:

    Tradisional (penarikan dan metode tradisional lainnya dengan tingkat kegagalan yang tinggi)
    Konvensional (kondom, pil oral)
    Klinis (AKDR/spiral, susuk/implan)
    Mantap (operasi sterilisasi untuk pria dan wanita)

Tanya : Apakah kontrasepsi mantap reversibel?

Jawab : Kontrasepsi mantap tidak mudah reversibel. Namun, rekanalisasi dimungkinkan di klinik dan rumah sakit dengan biaya yang mahal. Tingkat kegagalan operasi rekanalisasi sangat tinggi.

Tanya : Apakah metode kontrasepsi tidak merugikan untuk ibu menyusui?

Jawab : Kontrasepsi hormonal tertentu tersedia untuk ibu menyusui. Semua kontrasepsi lain (selain hormon) tidak merugikan untuk mereka. Namun, lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai kontrasepsi.

Tanya : Apakah metode kontrasepsi dapat menyebabkan kanker?

Jawab : Tidak, tidak ada penelitian yang melaporkan bahwa metode kontrasepsi menyebabkan kanker.

Tanya : Apakah suntikan berbahaya bagi akseptor yang memiliki hipertensi?

Jawab : Tidak. Namun, untuk lebih amannya, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai kontrasepsi.

Tanya : Apakah operasi vasektomi dapat menyebabkan impotensi pada pria?

Jawab : Tidak. Itu hanya mitos.

Tanya : Apakah ada instruksi khusus untuk pengguna kontrasepsi?

 Jawab :    Kontrasepsi harus digunakan sesuai dengan petunjuk dari dokter dan bidan Anda, terutama pil oral dan injeksi.
    Sebelum menggunakan obat-obatan seperti anti-tuberkulosis, anti-epilepsi dan antibiotik, wanita harus memberitahukan dokter tentang jenis kontrasepsi yang dia gunakan.
    Perempuan yang memiliki varises tidak boleh mengambil kontrasepsi hormonal tanpa konsultasi dengan dokter.
    Wanita usia 35 tahun atau lebih yang merokok harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan kontrasepsi hormonal.
    Beralih dari satu metode kontrasepsi ke yang lain dapat dilakukan di bawah petunjuk dari dokter atau bidan.
    Kontrasepsi harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

Tanya : Apakah peran pasangan pria dalam kesehatan reproduksi?

Jawab : Pasangan pria harus menjaga kesehatan umum dan reproduksi dari pasangan wanitanya. Dia harus menjalankan peran seorang ayah yang bertanggung jawab untuk kemajuan anak-anaknya. Dia harus memutuskan tentang ukuran keluarganya dengan berdiskusi dengan istrinya secara bijak dan terbuka.

Sumber
Ditulis oleh dr Salma tanggal 5 Juli 2012
http://majalahkesehatan.com/tanya-jawab-keluarga-berencana/

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar