Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty menjelaskan, Kampung KB ini mendukung program BKKBN dalam pendewasaan usia perkawinan. Hal ini merupakan Triad KRR yang mengampanyekan 'Hindari pernikahan dini, Hindari seks bebas, dan Hindari narkoba'.
“Kampung KB merupakan pembelajaran bagi kampung lain untuk menggencarkan program Kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga,” kata Surya.
Bupati Kulon Progo, Harso Wardoyo menjelaskan bahwa secara medis, wanita dibawah usia 18 tahun organ reproduksinya belum siap untuk melakukan hubungan suami istri. Mereka beresiko akan terkena penyakit dan pertumbuhan organ reproduksinya tidak maksimal. “Sebenarnya ibu-ibu sangat paham tentang organ reproduksinya. Pastinya mereka akan menyesal menikah di usia muda,” kata Hasto.
Sementara itu, Sultan mengimbau BKKBN hendaknya memgubah strategi dalam melakukan komunikasi kepada masyakat. “Jangan sampai komunikasi yang dilakukan ke masyarakat pedukuhan disesuikan dengan tradisi yang berlaku. Pada pedukuhan, tradisi memegang peranan penting,”.
Bentuk komunikasi yang menekan tradisi sudah diberlakukan di Kulon Progo. Salah satunya dengan memberikan penghargaan bagi peserta KB Pria. “Awalnya di sini (Kulon Progo) tingkat peserta KB Pria kecil. Pemberian 1 kambing merupakan penyemangat bagi peserta KB Pria. Selanjutnya peserta KB Pria meningkat,“ jelas Hasto.
Sumber : http://www.bkkbn.go.id
Posting Komentar